PEMBUDIDAYAAN IKAN LELE SANGKURIANG
Budidaya ikan lele pembenihan merupakan kegiatan awal dalam usaha ternak
lele. Tanpa kegiatan pembenihan, maka kegiatan lain seperti, pendederan
dan pembesaran tidak mungkin terlaksana. Kegiatan pembenihan ikan lele
yang akan diuraikan disini merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh
para pelaku usaha pembenihan baik secara semi-intensif maupun intensif.
Secara garis besar, kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk,
pemilihan induk ikan lele siap pijah, pemijahan, dan perawatan larva
ikan lele atau benih. Untuk mempercepat pembenihan kita bisa menambahkan hormon pada ikan lele tersebut.
Chorulon hCG pada ikan
Hormon hCG Chorulon digunakan
untuk menstimulasi pematangan gonad pada bermacam jenis ikan, dapat
digunakan dengan Hormon Ovaprim
|
Kesuksesan dalam beternak adalah tujuan semua kalangan petani ikan baik ikan konsumsi maupun non konsumsi demi keberlangsungan dari ternak itu sendiri. semakin terjamin keberlangsungan dari siklus produksi pada peternakan yang kita bina, maka akan semakin memberikan rasa aman kepada pasar.
Proyek Ikan Lele Sangkuriang
Baru pada tahun 2000-an, pemerintah lewat BBPBAT melakukan penelitian untuk meningkatkan kembali kualitas lele sangkuriang. Dengan menggunakan metode silang balik (back cross) ternyata lele dumbo bisa diperbaiki kualitasnya. Kawin silang balik yang dilakukan BBPBAT adalah mengawinkan indukan betina generasi ke-2 atau biasa disebut F2 dari lele dumbo yang pertama kali didatangkan pada tahun 1985, dengan indukan jantan lele dumbo F6.
Penetasan Telur Ikan Lele Sangkuriang
Pembuatan Kolam Penetasan Telur - Budidaya Ikan Lele Pembenihan
Pada hari yang bersamaan dengan persiapan pemijahan, kolam atau tempat penetasan telur ikan lele harus dipersiapkan pula. Karena setelah proses pemijahan selesai, telur-telur ikan lele yang menempel di kakaban harus segera dipindahkan. Jika terlambat dipindahkan, dikhawatirkan telur-telur tersebut akan dimakan kembali oleh induk-induknya.Perawatan Telur - Budidaya Ikan Lele Pembenihan
Setelah
induk ikan lele selesai memijah, keesokan harinya telur-telur yang
telah menempel di kakaban diangkat secara hati-hati dan dipindahkan ke
kolam penetasan. Kakaban diletakkan dengan posisi rata dan semua
permukaan kakaban harus terendam di dalam air. Hal ini dimaksudkan agar
seluruh telur ikan lele juga ikut terendam. Jika ada telur yang tidak
terendam air, dapat dipastikan telur tersebut tidak akan menetas.
Selama proses penetasan, harus dilakukan pengontrolan guna mencegah binatang liar, seperti kodok atau ular, masuk ke dalam kolam penetasan, yang dapat memangsa telur atau benih ikan lele yang sedang ditetaskan tersebut.
Telur-telur ikan lele akan menetas setelah 22-124 jam dari saat pemijahan. Selama proses penetasan berlangsung, diusahakan ada sedikit air yang mengalir. Dalam hal ini bisa digunakan selang kecil yang biasa digunakan untuk aerator akuarium. Pengaliran air ini bertujuan untuk menjaga kualitas air selama penetasan. Jika kualitas airnya jelek atau timbul bau yang tidak sedap, benih ikan lele yang baru menetas akan mati.
Ikan lele yang telah menetas dapat dilihat di permukaan dasar kolam penetasan. Benih-benih ikan lele akan berkumpul di dasar bak dengan warna hijau, hitam, atau kecokelat-cokelatan. Setelah telur-telur ikan lele menetas, kakaban harus diangkat secara hati-hati. Jika pengangkatan kakaban terlambat dilakukan, telur-telur yang tidak menetas akan membusuk dan menyebabkan kualitas air menurun, yang pada akhirnya membahayakan keselamatan benih yang baru menetas.
Selama proses penetasan, harus dilakukan pengontrolan guna mencegah binatang liar, seperti kodok atau ular, masuk ke dalam kolam penetasan, yang dapat memangsa telur atau benih ikan lele yang sedang ditetaskan tersebut.
Telur-telur ikan lele akan menetas setelah 22-124 jam dari saat pemijahan. Selama proses penetasan berlangsung, diusahakan ada sedikit air yang mengalir. Dalam hal ini bisa digunakan selang kecil yang biasa digunakan untuk aerator akuarium. Pengaliran air ini bertujuan untuk menjaga kualitas air selama penetasan. Jika kualitas airnya jelek atau timbul bau yang tidak sedap, benih ikan lele yang baru menetas akan mati.
Ikan lele yang telah menetas dapat dilihat di permukaan dasar kolam penetasan. Benih-benih ikan lele akan berkumpul di dasar bak dengan warna hijau, hitam, atau kecokelat-cokelatan. Setelah telur-telur ikan lele menetas, kakaban harus diangkat secara hati-hati. Jika pengangkatan kakaban terlambat dilakukan, telur-telur yang tidak menetas akan membusuk dan menyebabkan kualitas air menurun, yang pada akhirnya membahayakan keselamatan benih yang baru menetas.
Anakan lele yang telah menetas. |
Pemberian pakan dilakukan sesuai dengan kebutuhan, yakni dua kali sehari
pada pagi atau sore hari. Pakan tambahan berupa pakan alami lebih
dianjurkan karena memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan pakan
buatan. Selain itu, pakan alami memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi dan mudah dicerna. Sebaiknya dihindari pemberian pakan yang
berlebihan. Tujuannya agar air tidak tercemar. Dalam memenuhi kebutuhan pakan ikan lele yang baru menetas kita dapat memberi larva-larva yang sangat mudah kita dapatkan di Artemia
Kind Regards,
Jelita
INDAH SARI WINDU, PT
M: 087868225902 | 081264686630
BBM : 547876D9
BBM : 547876D9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar