kincir air tambak ikan dan udang

kincir air  tambak ikan dan udang
Oksigen bagi ikan dan udang

Minggu, 28 Juni 2015

Mengatasi penyakit dan Pembesaran Ikan Gurame

Penyakit Pada Budidaya Gurame dan Cara Penanggulangannya


Penyakit :
Gangguan penyakit dapat berupa penyakit non parasiter dan penyakit parasiter. Gangguan penyakit dapat lebih mudah menyerang ikan gurami pada saat musim kemarau dimana suhu menjadi lebih lebih dingin.

Penyakit non parasiter adalah penyakit yang timbul bukan karena serangan parasit, tapi biasanya bersumber dari faktor lingkungan fisika dan kimia air dan makanan. Penyakit ini bisa berupa pencemaran air karena adanya gas beracun seperti asam belerang atau amoniak, kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturanan. Untuk mengetahui gangguan yang dialami oleh ikan yang dipelihara dapat diketahui dari pengamatan terhadap ikan. Bila ada gas beracun dalam air, ikan biasanya lebih suka berenang pada permukaan air untuk mencari udara segar.

Penyakit parasiter diakibatkan parasit. Parasit adalah hewan atau tumbuh-tumbuhan yang berada pada tubuh, insang, maupun lendir inangnya dan mengambil manfaat dari inang tersebut. Parasit dapat berupa udang renik, protozoa, cacing, bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Berdasarkan letak penyerangannya parasit dibagi menjadi dua kelompok yaitu ektoparasit yang menempel pada bagian luar tubuh ikan dan endoparasit yang berada dalam tubuh ikan.
Ciri-ciri ikan yang terkena penyakit parasiter adalah sebagai berikut :

Penyakit pada kulit :

Pada bagian tertentu kulit berwarna merah, terutama pada bagian dada, perut dan pangkal sirip. Warna ikan menjadi pucat dan tubuhnya berlendir.
Penyakit pada insang :
Tutup insang mengembang, lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu.
Kekurangan vitamin juga bisa mengakibatkan penyerangan penyakit lebih cepat dan mengganggu pertumbuhan pada ikan. Dalam budidaya ikan gurami ini saya menggunakan vitamin C yang sangat membantu pertumbuhan ikan.

Vitamin C / Ascrobic Acid
Vitamin C untuk meningkatkan imunitas pada ikan/udang, perbaikan organ, akibat luka dan perkembangan. Wajib digunakan pada Ikan karena Ikan tidak dapat mensintesis Vitamin C.
Gejala klinis akibat kekurangan Vitamin C pada Ikan: pendarahan internal atau eksternal
Penyakit pada organ dalam :

  1. Perut ikan membengkak, sisik berdiri. Kadang-kadang sebaiknya perut menjadi amat kurus, ikan menjadi lemah ,mudah ditangkap ,penyakit perut ikan dan benjolan pada kulit Ikan..
  2. Penyakit Argulus Indicus atau kutu ikan, Penyakit ini disebabkan oleh parasit Argulus Indicusyang sumber penularannya adalah udang renik.
  3. Penyakit Dactylogyrus dan gryodactylus, dua nama ini adalah sejenis cacing parasit yang tumbuh berkembang dikarenakan kualitas air yang buruk, pakan ikan yang kurang atau kepadatan kolam yang terlalu penuh.
  4. Mata Belo, Gejala awal serangan penyakit ini adalah ikan menjadi kurang aktif, malas, nafsu makan berkurang dan ikan sering ke atas permukaan air.
  5. Jamur, pada tubuh ikan gurami yang terinfeksi jamur akan muncul benang – benang berwarna krem seperti kapas, biasanya pada kulit tubuh yang terluka. .
  6. Bakteri, jenis bakteri yang menyerang ikan gurami adalah bakteriAeromonas sp, dan Pseudomonas sp. Gejala yang muncul yaitu terdapat luka berdarah tubuh, perut membesar, lendir mencair , sisik mengelupas dan muncul borok ditubuhnya.
  7. Bercak Putih ( White Spot ), jenis penyaki ini desebabkan oleh parasit yang bernama Ichthyophtbyrius. Ciri – ciri ikan yang terkena penyakit white spot yakni munculnya bercak – bercak putih pada bagian kulit.
Fungsi Furazolidone / Obat Kuning
Furazolidone - Obat kuning sebagai Antibiotik digunakan untuk membasmi Sporozoa Bakteri, penyakit perut Ikan dan Benjolan pada kulit Ikan.
Cocok untuk Ikan hias dan Ikan Aquarium
Dosis:
• 200 mg ke dalam Aquarium / 10 galon air, Ulangi setiap 24 jam. • Perawatan tidak boleh melewati 10 hari.



Salahsatu Untuk menyempurnakan iktiar dalam usaha pembenihan gurame dari telor yaitu:

1.  Pemilihan dan penetuan lokasi yang akan dijadikan lokasi usaha pembenihan gurame supaya tidak salah dalam pembuatan sate plannya. Memilih dan menentukan lokasi yang cocok untuk pembenihan gurami merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat bangunan kolam sebagai wadah budidaya ikan. Sebab lokasi yang tidak cocok dapat memungkinkan mempengaruhi suatu keberhasilan pada kegiatan pembenihan ikan gurami ini.

2.  Pembuatan kolam yang standar untuk pembenihan ikan gurami
Ukuran kolam yang dipakai adalah Px L x T (3 x 5 x 1) meter. Ketinggian air 0,3 – 0,5 meter.  Kolam terbuat dari bak semen / beton dengan kemiringan dasar kolam 5 cm dan di ujung out let dibuatkan cekungan kotak ukuran 0,5 x 0,5 x 0,35 meter gunanya untuk tempat mengumpulnya benih saat panen jika air disurutkan melalui out let. Padat tebar larva 250 – 500 per meter persegi,sebelum benih di tebar ,kolam harus di bersihkan dahulu dan di isi air yang sudah di endapkan. sebelum pemijahan atau menabur bening harus didahulukan dengan Pupuk Cair Superzyme - Pakan Alami yang harus ada di Kolam Anda
Pupuk Cair Superzyme
  Dengan pemakaian teratur, SuperZyme sebagai pupuk organik dapat merangsang 
pertumbuhan biota air yang subur seperti: Phytoplankton, Zooplankton, 
Bento (cacing) yang berfungsi sebagai Pakan alami yang sangat 
dibutuhkan sejak pertumbuhan awal


3.  adaptasi larva gurame
Cara adaptasi : benih gurami yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat atau ember penetasan gurami dimasukan kedalam kolam, biarkan selama kurang lebih 10 menit hingga air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya atau  air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik atau ember tempat benih gurame,setelah benih terlihat dalam kondisi baik.  Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

4.kelistrikan dalam kolam
Kelistrikan di atur agar berfungsi untuk menambah oksigen dengan aerator atau filter air. 

5.sirkulasi air/kricikan air/kwalitas air
Kricikan air dalam tandon air di alirkan sedikit sehingga air memancar hal demikian selain untuk pergantian air  juga akan menambah oksigen.
Kualitas dan kuantitas air yang cocok untuk pertumbuhan larva di pendederan I adalah sebagai berikut:

  • Suhu media air : 29 C – 30 C
  •  Nilai pH air : 6,5 – 7,5
  • Nilai Oksigen terlarut : 3 – 5 mg / lt
  • Ketinggian air : 30 cm – 50 cm

      Perlakuan terhadap air media pada satu minggu pertama belum diganti karena kotoran atau endapan bahan organik belum banyak, setelah lewat satu minggu air media dua hari sekali diganti airnya setengahnya media air yang digunakan sambil dilakukan sipon kotoran dan bahan organic yang mengendap didasar kolam karena banyak mengandung ammonia dan  bisa sebagai sumber penyakit.
Kolam Pendederan
 Perlindungan telur gurami juga harus dilakukan dikarenakan penetasan telur sangat sangat menjamin akan kesehatan ikan nantinya agar tidak mudah mati dan terserang penyakit, untuk perlindungan telur ikan biasanya petambak  menggunakan Methylene Blue | Metilen Biru


Methylene blue digunakan pada telur ikan untuk mencegah telur mati akibat pertumbuhan fungi di kolam.
Pengobatan dengan Obat Methylene Blue untuk masalah sbb:
 Penyakit bintik putih / white spot
Keracunan Nitrat pada ikan
 Keracunan Ammonia
 Jamur pada telur
      Telur  gurame akan menetas dalam selang waktu 24-48 jam tergantung suhu media penetasan. Sebaiknya suhu dipertahankan pada kisaran 29- 30 oC untuk meningkatkan derajat penetasan telur ikan gurame.  Larva biasanya akan bergerak berputar-putar dan berkelompok. Siapkan tempat untuk pendederan, karena pada hari ke 3-4 larva gurami sebaiknya sudah dipindahkan ke kolam pendederan untuk pemeliharaan selanjutnya. Di kolam pendederan (usia 4-5 hari) larva sudah berenang dengan perut buncit berisi kuning telur, sehingga belum perlu diberi pakan BIASANYA Pemberian pakan dimulai saat larva berusia 7-8 hari..

Kolam pendederan berfungsi untuk mendederkan atau membesarkan larva ikan menjadi benih ikan. Kolam pendederan ini lebih dari satu kolam dan biasanya pendederan ke-1, berfungsi sebagai tempat memelihara larva hingga ukuran 1 cm. Kolam pendederan ke - 1 ini berupa bak semen dilengkapi paralon in let disambung dengan saluran pompa air dan paralon out let berdiameter 1 dim – 2 dim.  Ukuran kolam   3 x 5 x 1 meter atau 4 x 6 x 1 meter.

Umur 1minggu - 1 bulan masih dipengaruhi oleh suhu udara dan pH selain itu juga kepadatan kolam bisa menyebabkan kematian. Kira kira umur 10 hari larva gurame sudah bisa melihat dan mulai memakan plankton, dan makanan tambahan lainnya walaupun sangat sedikit. Jika tempatnya terlalu kecil sebaiknya dilakukan penjarangan.

PAKAN SETELAH PENETASAN


Fungsi Artemia Arcyst
Artemia Nauplii yang menetas secara segar dari Artemia Cyst dapat memberikan sumber pakan terbaik pada stadium awal larva udang & ikan.
Artemia Arcyst diproses dengan teknologi terbagus dari Brine Shrimp eggs di Utah GSL (Great Salt Lake)
 
Pemberian pakan dapat dimulai setelah larva dipindahkan. Pakan berupa cacing rambut (Tubifex sp.), Daphnia sp., Moina sp., atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. Benih gurame dapat dipelihara di akuarium, bak kayu yang dilapisi plastik, bak tembok atau ditebar langsung ke kolam pendederan. Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak langsung dengan hujan,sebagian pembenihan malah tanpa atap.. Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia sp., Moina sp., atau sumber protein hewani lainnya.

Bahan-bahan nabati dapat mulai diberikan setelah larva berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan (pelet) dapat diberikan dengan menyesuaikan bukaan mulut ikan. Setelah 15-20 hari, lakukan seleksi dan kelompokan sesuai ukuran lalu pisahkan kolam pendederan untuk masing-masing ukuran, agar pertumbuhan bibit gurami seragam, dan mudah penentuan harga jika ada pesanan.

Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan antara lain: Benih berumur 40 hari dapat mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari dapat mencapai ukuran 2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih berumur 120 hari dapat mencapai ukuran 4-6 cm (setara ukuran silet). Dan benih berumur 160 hari dapat mencapai ukuran 6-8 cm (setara ukuran korek di masyarakat).Para petambak juga biasanya menambahkan

Selanjutnyaa setelah benih di panen kolam harus di keringkan dahulu untuk pemeliharaan lerva gurame berikutnya.

PENETASAN telur gurame  dan pemeliharaan larva termasuk mudah untuk dipelajari. pem benihan ikan gurame merupakan pilihan yang tepat. Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat belajar. Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya penetasan telur gurame  ini, tetap ada kendala dan kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami dan suhu di tiap daerah ber beda beda. Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir. Banyak - banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak ikan gurame yang sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang biasanya diadakan di masyarakat setempat. Karena bisnis benih gurame ini tidak akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan pasar ikan  benih gurami yang membludak .

Pembesaran ikan gurame
Pembesaran ikan adalah tahapan selanjutnya setelah tahapan pendederan. Hasil dari pendederan yang masih berupa benih selanjutnya akan memasuki tahapan pembesaran sampai bobotnya mencapai ukuran konsumsi dengan berat kurang lebih 500 gram/ekornya. Namun, penentuan ukuran panen pembesaran gurame juga disesuaikan dengan permintaan konsumen. Pasalnya ada juga konsumen yang meminta gurame berukuran di atas 1 kg/ekor. Pakan ikan juga harus digaja agar kwalitas daging ikan baik.

para petambak biasanya menambahkan pakan ikan dengan mencampuri tepung ikan kedalam campuran pakannya sebelum ditabur kekolam.

Tepung Ikan
Tepung Ikan pada campuran pakan dapat meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan ternak, serta mendukung kebutuhan nutrisi yang dapat meningkatkan imunitas terhadap penyakit dan pertumbuhan yang optimal.







Pemasaran ikan gurame
Kegiatan pemasaran gurame meliputi kegiatan pendistribusian hasil panen gurame, mulai dari telur, larva, benih, hingga gurame yang siap dikonsumsi. Telur gurame biasanya dijual bersama sarangnya ke petani lain yang lokasinya tidak berjauhan. Begitu juga dengan larva yang biasanya hanya dijual ke sesama petani setempat. Sementara itu, benih yang siap dibesarkan dan gurame konsumsi dapat dijual langsung ke pasar. Ada juga pengepul yang datang langsung ke lokasi pembesaran untuk mengambil hasil panen dan mendistribusikannya ke daerah lain.

Gurame Potensial Dikembangkan

Masyarakat Indonesia sudah sangat lama mengenal gurame. Rasa dagingnya yang gurih dan lezat sangat digemari masyarakat. Gurame termasuk salah satu dari 12 komoditas untuk pemenuhan gizi masyarakat. Selain itu, gurame juga termasuk salah satu dari 15 jenis komoditas ikan yang ditujukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Di berbagai daerah, gurame bahkan menjadi salah satu komoditas unggulan pertanian.

Gurame memang memiliki prospek menjanjikan untuk dibudidayakan, baik dalam skala kecil maupun besar. Hal itu karena pembudidayaan gurame didukung oleh faktor-faktor berikut.


  • Harga jual gurame lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, sehingga secara ekonomi relatif lebih menguntungkan.
  • Permintaan pasar terhadap gurame cukup tinggi dan masih belum terpenuhi, sehingga peluang pasar masih terbuka lebar.
  • Lahan budi daya masih tersedia luas, dapat berupa kolam semen, empang, ataupun waduk. Petani gurame di Jawa Barat lebih banyak menggunakan empang dan waduk. waduk Saguling, Jatiluhur, dan Cirata, sangat potensial untuk memelihara gurame.
  • Data dan informasi tentang teknik budi daya cukup memadai.
  • Pakan untuk usaha pembenihan ataupun pembesaran gurame tersedia sepanjang waktu.
  • Benih gurame banyak dihasilkan oleh pemerintah melalui Balai Benih Induk (BBI) dan pembudidaya yang khusus menjual benih.
  • Pengangkutan hasil panen gurame tergolong mudah, tetapi harus ditangani secara hati-hati.

 

Kind Regards,

Jelita

INDAH SARI WINDU, PT

M: 087868225902 | 081264686630
BBM : 547876D9


Tidak ada komentar:

Posting Komentar